TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA TIKUS
DENGAN
SISTEM RINTANGAN PERANGKAP
Sistem rintangan perangkap merupakan salah satu teknologi
pengendalian tikus sawah yang efektif menangkap tikus secara terus menerus dari
awal tanam sampai panen. Teknologi ini merupakan modifkasi dari Sistem Bubu
Perangkap (Trap Barrier System/TBS)
yang terdapat dalam Pengendalian Hama Tikus Terpadu (PHTT). Cara pengendalian
dengan pagar sudah dikenal petani, namun pada umumnya belum diketahui cara
pemasangan yang tepat dan benar.
Dalam
sistem rintangan perangkap ini, pertanaman
padi dikelilingi oleh pagar (plastik bening, plastik mulsa, plastik terpal,
atau karet talang) dalam skala luas dalam suatu hamparan sawah dan pada setiap
sisi pagar dipasangkan bubu perangkap yang menghadap keluar untuk menangkap
tikus dengan jarak masing-masing kurang lebih 25 m. Pemasangan pagar dan bubu
perangkap ini dilakukan dari awal menanam hingga masa panen sehingga cukup
praktis melindungi pertanaman padi dari serangan hama tikus. Sistem pagar perangkap direkomendasikan untuk daerah endemik serangan
hama tikus dengan tingkat populasi hama tikus yang tinggi. Penerapan secara berkelompok akan lebih mudah dan murah.
Satu
unit Sistem Pagar Perangkap terdiri dari :
Pagar
yang berfungsi untuk mengarahkan tikus masuk bubu perangkap .
Komponen pagar terdiri dari :
1.
Pagar dapat berupa :
- plastik
bening ( 0,8 mm)
- plastik
mulsa
- plastik
terpal (semua warna dapat di pakai)
-
plastik/karet talang
2.
Ajir bambu setinggi ± 1 meter untuk menegakkan
pagar.
Bubu perangkap yang berfungsi sebagai alat untuk memerangkap dan
menampung tikus.
Tahapan pemasangan
- Pada saat pengolahan tanah dibuat pematang
dalam sehingga terbentuk parit dengan lebar ±50 cm.
- Kemudian
dilakukan penanaman.
- Pemasangan ajir dan tali untuk menegakkan
plastik di sisi luar pematang dalam dengan waktu kurang dari 7 HST.
- Jarak tiap ajir bambu ± 1 m.
- Tali dipasang dibagian atas, tengah, bawah
ajir.
- Siapkan plastik yang telah dibelah sehingga
tinggi plastik ±70 cm
- Pasang plastik yang dilekatkan dengan lidi pada
ketiga tali yang terpasang pada ajir bambu. Ujung bawah plastik harus
selalu terendam air pada parit untuk mencegah tikus melobangi pagar.
- Pemasangan bubu perangkap.
Posisi pemasangan bubu perangkap
- Bubu perangkap dipasang setiap 20 m pada sisi dalam pagar plastik dengan posisi lubang masuk tikus menghadap keluar
- Di depan lubang masuk tikus dipasang jalan masuk untuk memudahkan tikus
- Bubu perangkap dipasang sedemikian rupa sehingga posisinya cukup stabil sehingga tidak mudah digeser
Beberapa kesalahan pemasangan pagar perangkap
- Sisi luar pagar
ditanami padi.
- Tidak dibuat
pematang dalam/parit, sehingga bagian bawah pagar tidak terendam air.
- Ajir bambu tidak
dihubungkan oleh tali dan pagar plastik tidak dilekatkan pada tali,
sehingga pagar kurang kuat.
- Jarak antar ajir
bambu terlalu jauh, lebih dari 1,5 m
- Pematang lebih tinggi daripada pagar plastik
- Petani kurang memperhatikan kondisi pagar (kurang memonitor keadaan pagar).
Catatan : kombinasi teknologi sistem rintangan perangkap dengan fumigasi asap belerang terbukti efektif dalam mengendalikan serangan hama tikus di pertanaman padi sawah. Fumigasi asap belerang dilakukan pada lobang sarang tikus di pematang sawah di dalam petakan yang terpagari. Fumigasi diutamakan pada saat padi dalam stadia bunting.
(Nugz)