Wednesday, November 26, 2014

BUDIDAYA SAYURAN DALAM POLYBAG



Budidaya sayuran dalam polybag merupakan salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah kita. Pemanfaatan polybag pada umumnya untuk lahan pekarangan rumah yang sempit, namun tidak menutup kemungkinan digunakan untuk lahan pekarangan yang lebih luas dengan mempertimbangkan aspek pemeliharaan tanaman yang mudah, memiliki nilai keindahan (estetika), atau sekedar menyalurkan hobi di waktu senggang. Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam budidaya sayuran dalam polybag antara lain :

Langkah 1 : Penyiapan Media Semai
Persemaian dilakukan sebelum tanam di tempat permanen (polybag). Benih disemai dulu dalam wadah semai yang dapat berupa bak kayu atau plastik dengan ukuran yang disuaikan dengan kebutuhan. Wadah persemaian dilubangi bagian dasarnya untuk pengaturan air (drainase). Isikan media dalam wadah semai berupa tanah/pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 sampai ketebalan 10 cm. Media persemaian dapat diberikan pupuk organik cair MOL Hijau dengan perbandingan 1 : 15 (1 bagian POC MOL Hijau dilarutkan dalam 15 bagian air). Lebih baik jika media semai disiapkan 1 minggu sebelum penyemaian benih.

Langkah 2 : Penyiapan Bibit
1.    Benih yang telah diperoleh dan akan disemai, sebelumnya direndam dalam air semalam (24 jam). Benih yang mengambang menunjukan kualitas yang kurang baik sehingga harus dibuang, sedangkan benih yang digunakan adalah benih yang terendam sempurna. Rendam benih sesuai dengan kebutuhan, dan simpan sisa benih yang belum terpakai dengan baik.
2.   Tebarkan benih secara merata di media persemaian atau menggunakan metode larikan dengan jarak antar larikan 5 cm. Benih yang telah disemai, bagian atasnya ditutup selapis tipis tanah. Kemudian letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh atau di dalam rumah khusus pembibitan dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembab.
3.  Benih yang telah berkecambah dan mulai tumbuh berumur 14-20 hari di wadah persemaian (biasanya telah tumbuh sepasang daun) sudah dapat dipindahkan ke wadah pembibitan berupa polybag kecil.
4.   Pindahkan bibit sayuran yang sudah tumbuh tadi ke wadah pembibitan dengan hati-hati (pembumbungan/pendederan). Pada saat bibit ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar tanaman ditekan-tekan agar sedikit padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat teduh atau rumah khusus pembibitan dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Tujuan pembubungan/pendederan bibit ini adalah untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya tumbuh bibit pada saat pemindahan di tempat terbuka atau ke dalam polybag besar.

Langkah 3 : Persiapan Media Tanam
Persiapan Media Tanam Polybag
1.       Siapkan polybag tempat penanaman.
2.       Masukkan media tanam ke dalamnya berupa campuran tanah dengan pupuk kandang 2 : 1 sebanyak 1/3 volume polybag.
3.       Larutkan pupuk organik cair MOL Hijau dengan perbandingan 1 : 15 (1 bagian POC MOL Hijau dilarutkan dalam 15 bagian air) lalu disiramkan sebanyak 50 ml (1/4 gelas) per polybag sebagai pupuk dasar sekaligus untuk melembabkan media tanam.

Langkah 4 : Penanaman
1.       Pilih bibit sayuran yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama penyakit.
2.       Tanam bibit tersebut di polybag penanaman. Tanam bibit tepat di bagian tengah polybag, tambahkan media tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm bibir polybag.
3.       Padatkan permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung.

Langkah 5 : Pemeliharaan
1.       Lakukan penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.
2.       Lakukan pemupukan susulan : Umur 30 hari setelah tanam : gunakan POC MOL Hijau  50 cc (1/4 gelas) per tanaman atau per polybag. Umur 60 hari setelah tanam : berikan POC BUTKEL 50 cc (1/4 gelas) per tanaman atau per polybag.
3.       Lakukan perompesan/pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang-bunga yang pertama kali muncul.
4.       Untuk mengendalikan hama dan penyakit, jagalah kebersihan dan kelembaban lingkungan dengan memperhatikan jarak antar tanaman. Bila terserang hama dan penyakit, segera lakukan penyemprotan, sebaiknya menggunakan pestisida nabati.
5.       Cara membuat pestisida nabati yang sederhana :
Ø  Jika tanaman terserang penyakit : Gunakan 2 siung bawang putih yang ditumbuk halus. Kemudian dilarutkan dengan 2 liter air dan disaring. Semprotkan larutan bawang putih secara merata ke tanaman.
Ø  Jika tanaman terserang hama : Gunakan 15 lembar daun sirsak yang ditumbuk halus. Kemudian larutkan dengan 2 liter air dan disaring. Semprotkan larutan daun sirsak secara merata ke tanaman.
6.       Untuk menghasilkan tanaman yang baik, sirami pohon dengan air bekas cucian beras, air sisa cucian ikan/ayam/daging, atau air yang mengandung kesuburan lainnya.



Selamat Menanam, Mari Hijaukan Pekarangan Di Sekitar Rumah Kita!
(nugz)

No comments:

Post a Comment