BUDIDAYA
SAYURAN DALAM POLYBAG
Budidaya sayuran
dalam polybag merupakan salah satu alternatif teknologi yang dapat digunakan
untuk memanfaatkan lahan pekarangan di sekitar rumah kita. Pemanfaatan polybag
pada umumnya untuk lahan pekarangan rumah yang sempit, namun tidak menutup
kemungkinan digunakan untuk lahan pekarangan yang lebih luas dengan
mempertimbangkan aspek pemeliharaan tanaman yang mudah, memiliki nilai
keindahan (estetika), atau sekedar menyalurkan hobi di waktu senggang. Beberapa
langkah yang harus dilakukan dalam budidaya sayuran dalam polybag antara lain :
Langkah 1 : Penyiapan Media Semai
Persemaian
dilakukan sebelum tanam di tempat permanen (polybag). Benih disemai dulu dalam
wadah semai yang dapat berupa bak kayu atau plastik dengan ukuran yang
disuaikan dengan kebutuhan. Wadah persemaian dilubangi bagian dasarnya untuk
pengaturan air (drainase). Isikan media dalam wadah semai berupa tanah/pasir
dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 sampai ketebalan 10 cm. Media
persemaian dapat diberikan pupuk organik cair MOL Hijau dengan perbandingan 1 :
15 (1 bagian POC MOL Hijau dilarutkan dalam 15 bagian air). Lebih baik jika media
semai disiapkan 1 minggu sebelum penyemaian benih.
Langkah
2 : Penyiapan Bibit
1. Benih yang telah diperoleh dan akan disemai,
sebelumnya direndam dalam air semalam (24 jam). Benih yang mengambang
menunjukan kualitas yang kurang baik sehingga harus dibuang, sedangkan benih
yang digunakan adalah benih yang terendam sempurna. Rendam benih sesuai dengan
kebutuhan, dan simpan sisa benih yang belum terpakai dengan baik.
2. Tebarkan benih secara merata di media persemaian
atau menggunakan metode larikan dengan jarak antar larikan 5 cm. Benih yang
telah disemai, bagian atasnya ditutup selapis tipis tanah. Kemudian letakkan wadah
semai tersebut di tempat teduh atau di dalam rumah khusus pembibitan dan
lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembab.
3. Benih yang telah berkecambah dan mulai tumbuh
berumur 14-20 hari di wadah persemaian (biasanya telah tumbuh sepasang daun) sudah
dapat dipindahkan ke wadah pembibitan berupa polybag kecil.
4. Pindahkan bibit sayuran yang sudah tumbuh tadi ke
wadah pembibitan dengan hati-hati (pembumbungan/pendederan). Pada saat bibit
ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar tanaman ditekan-tekan agar sedikit
padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat teduh atau rumah khusus
pembibitan dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Tujuan
pembubungan/pendederan bibit ini adalah untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya
tumbuh bibit pada saat pemindahan di tempat terbuka atau ke dalam polybag besar.
Langkah
3 : Persiapan Media Tanam
Persiapan Media Tanam Polybag
1. Siapkan
polybag tempat penanaman.
2. Masukkan
media tanam ke dalamnya berupa campuran tanah dengan pupuk kandang 2 : 1 sebanyak
1/3 volume polybag.
3. Larutkan pupuk organik cair MOL Hijau dengan perbandingan 1 : 15 (1
bagian POC MOL Hijau dilarutkan dalam 15 bagian air) lalu disiramkan sebanyak
50 ml (1/4 gelas) per polybag sebagai pupuk dasar sekaligus untuk melembabkan
media tanam.
Langkah
4 : Penanaman
1. Pilih bibit
sayuran yang baik yaitu pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena
hama penyakit.
2. Tanam bibit
tersebut di polybag penanaman. Tanam bibit tepat di bagian tengah polybag, tambahkan
media tanahnya hingga mencapai sekitar 2 cm bibir polybag.
3. Padatkan
permukaan media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka yang
terkena sinar matahari langsung.
Langkah
5 : Pemeliharaan
1. Lakukan
penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.
2. Lakukan
pemupukan susulan : Umur 30 hari setelah tanam : gunakan POC MOL Hijau 50 cc (1/4 gelas) per tanaman atau per polybag.
Umur 60 hari setelah tanam : berikan POC BUTKEL 50 cc (1/4 gelas) per tanaman
atau per polybag.
3. Lakukan
perompesan/pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan buang-bunga yang
pertama kali muncul.
4. Untuk
mengendalikan hama dan penyakit, jagalah kebersihan dan kelembaban lingkungan
dengan memperhatikan jarak antar tanaman. Bila terserang hama dan penyakit, segera
lakukan penyemprotan, sebaiknya menggunakan pestisida nabati.
5. Cara membuat
pestisida nabati yang sederhana :
Ø
Jika tanaman terserang penyakit : Gunakan 2 siung
bawang putih yang ditumbuk halus. Kemudian dilarutkan dengan 2 liter air dan
disaring. Semprotkan larutan bawang putih secara merata ke tanaman.
Ø
Jika tanaman terserang hama : Gunakan 15 lembar
daun sirsak yang ditumbuk halus. Kemudian larutkan dengan 2 liter air dan
disaring. Semprotkan larutan daun sirsak secara merata ke tanaman.
6. Untuk
menghasilkan tanaman yang baik, sirami pohon dengan air bekas cucian beras, air
sisa cucian ikan/ayam/daging, atau air yang mengandung kesuburan lainnya.
Selamat Menanam, Mari Hijaukan Pekarangan
Di Sekitar Rumah Kita!
(nugz)
No comments:
Post a Comment